Sebagai warga perumahan merupakan sebuah prestise tersendiri di mata warga penghuni kampung, hal ini dapat saya amati bahwa pandangan warga kampung terhadap warga perumahan adalah sebagai berikut:
1. Warga perumahan adalah penghuni yang mempunyai penghasilan lebih banyak
2. Mempunyai pekerjaan di instansi atau perusahaan yang besar
3. Warga perumahan mempunyai komunitas sendiri, terlihat kurang ada hubungan sosial dengan warga kampung, bahkan terkadang tidak kenal dengan samping rumahnya sendiri.
dari hal tersebut diatas, seyokanya sebagai warga perumahan harus mampu berbaur dengan lingkungan perumahan dan warga kampung, mengingat kita dalam berkehidupan sosial saling membutuhkan satu dengan yang lain, disini penulis menyarankan selalu menjaga tali silahturahmi dengan tetanggga perumahan dan warga kampung.
dari pengamatan penulis, terlihat warga baru yang memiliki latar belakang pekerja di dunia industria condong kurang hangat dengan kehidupan sosialnya, namun lain dengan latarbelakang pendidikan dan layanan publik lebih perhatian dan peduli dengan lingkungan sosialnya.
apabila kita amati dengan latarbelakang yang lain, biasanya memang tidak mau bergaul karena mempunyai komunitas tersendiri seperti organisasi ******** sehingga merasa sudah cukup dengan komunitasnya, hal ini ditandai dengan tidak mau membuka diri dg lingkungan sekitar, tidak mau saling menegur sapa, berlaga angkuh dll.
pada prinsipnya mari kita bersama sama membangun lingkungan yang saling peduli satu dengan yang lain, kita hidup didunia hanya sementara, jangan mengejar harta berlebihan, apabila kita ada perlu/ pertolongan dan kesusahan yang pertama dimintai tolong pasti tetangga.
sebagai warga lebana residence minimal tunjukkan kehangatan kita minimal dengan tegur sapa dan senyum.
0 komentar:
Posting Komentar