Slide # 1

Le Banna 1

Lokasi : Jalan Raya Jambu, Semanding, Sumber Sekar, Dau, Malang Read More

Slide # 2

Le Banna 2

Perumahan dengan nuansa kesejukan alam dan pegunungan dekat dengan Islamic Boarding School "Ar-Rohmah" putri Read More

Slide # 3

Le Banna 3

Kenapa memilih LE BANNA RESIDENCE? Kami merencanakan tinggal di LE BANNA RESIDENCE karena anak kami sekolah dekat Ar-Rohmah Putri , Akses tempat kerja kami sangat dekat dengan kampus UMM Read More

Slide # 4

Le Banna 4

Dekat dengan tempat wisata kota Batu dan Malang ,Hunian yang tenang, aman dan nyaman, menurut developer dengan sistem one gate scurity ,Jauh dari kebisingan kendaraan dan udara masih sejuk Read More

Slide # 5

Le Banna 5

Jauh dari kawasan industri, sehinggga sumber air belum tercemar dan alami ,Udara dingin, dan sejuk ,Lingkungan yang islami, smoga menjadi penghuni yang islami. ,Ditunjukkan oleh Allah, mendapatkan LE BANNA RESIDENCE, smoga iktiar kami terwujud, mohon doanya. Read More

Minggu, 18 Januari 2015

Lebanna Residence Blok A,B,C

Sudah satu tahun proses pembangunan lebanna dilakukan, saat ini sudah pengalami perubahan yang cukup baik, beberapa rumah yang belum ada sekarang sudah dibangun dengan berbagai type. berikut ini foto pintu masuk lebanna residence.

 Tampak depan, beberapa rumah sudah mulai dihuni
Tampak samping, jalan raya jambu akases menuju gading kulon, sempu, P-WEC, perum villa bukit tidar dan kota malang

Rabu, 14 Januari 2015

Dokumentasi Proses Pembangunan Lebanna

 Lokasi Blok D 
 DEsain halam sama, debah ruang berbeda-beda
 Jalan lebar 6 meter dengan blok PAVING, ramah lingkungan
 Saluran air ditanam dibawah, atap geting cor
 Tampak jaringan listrik dan air sudah tersedia
 Bentuk rumah standar lebanna residence type 45
 Bentuk standar type 58
Ada beberapa lokasi masih dalam proses pembangunan

Selasa, 06 Januari 2015

Lokasi yang dihindari dalam membeli rumah


Banyak orang salah persepsi dalam memilih dan menentukan lokasi hunian yang baik, strategis dan nyaman adalah selalu dekat dengan kota, hal ini memang ada benarnya karena akses kemana-mana sepertinya mudah, namun dengan perkembangan perkotaan hal ini ternyata sudah banyak memilih daerah yang agak jauh dari kota kurang lebih radius 20 km dari kota.

dari beberapa responden, mengatakan bahwa membeli rumah diera saat ini harus dipetimbangkan:
1. dekat dengan tempat kerja
2. akses jalan keluar dan masuk lokasi rumah mudah dan gampang (tidak macet)
  • Jalan lingkungan, apakah cukup lebar paling tidak untuk dua mobil yang bersimpangan. standar jalan perumahan menurut peraturan yang ada yaitu : lebar 8 m untuk kecepatan 60km/jam  lebar 7 m untuk kecepatan 40km/jam  lebar 5-6 m untuk kecepatan 30km/jam, kurang dari itu sdh tidak layak untuk jalan kendaraan roda 4.
  • Saluran drainase/ selokan, apakah memenuhi criteria cepat kering karena mempunyai suatu elevasi tertentu sehingga tidak menyebabkan comberan tergenang didepan rumah kita dan juga perlu diperhatikan apakah kira kira akan mampu mengalirkan air hujan.
3. usahakan di daerah perumahan, karena penghuni kesadaran terhadap peraturan cenderung patuh.
3a. diperumahan layanan untuk order/pesan lebih mudah dikenal dan diakses seperti TAXI Citra, Mandala, Argo, fast food Pizza Hut, MCdonald, Bakso, Nasi goreng, belanja antar jemput dll
4. cari perumahan yang lokasinya berdekatan dengan fasilitas sosial, pendidikan.
5. Lebanna residence, puncak permata sengkaling, royal orchid adalah pilihan yang tepat karena dekat dengan kota wisata, kota malang, pariwisata, kampus. rata-rata dapat ditempuh sekitar 7 km


berikut ini hal hal yang dihindari dalam membeli rumah/perumahan: (http://asriman.com)
  • Dekat rumah sakit, rentan terhadap penyakit menular dari pasien
  • Dekat sungai, ada kemungkinan abrasi dan banjir
  • Dekat pom bensin, khawatir terhadap bahaya kebakaran
  • Dekat turunan dan tanjakan, rentan terhadap kecelakaan lalu lintas, karena di turunan laju kendaraan lebih kencang dan lokasi tanjakan dibutuhkan konsentrasi pengemudi
  • Dekat atau di bawah sutet, khawatir terhadap radiasi dan bahaya robohnya menara sutet
  • Dekat pabrik, khawatir terhadap polusi dan bising suara pabrik dari karyawan dan bunyi mesin pabrik
  • Pemakaman, khawatir terhadap air tanah dan aura pemakaman
  • Lebih rendah dari jalan, gampang terjadi genangan dan banjir
  • Akses jalan masuk kecil, khawatir kesulitan masuk dan keluar lokasi dan macet
  • Akses jalan masuk jalan tanah, rentan terhadap banjir dan terkesan kotor dan becek
  • Tanah sawah, diperlukan waktu tambahan untuk pengeringan fisik dan perubahan peruntukan dari sawah ke pemukiman pada instansi terkait
  • Lokasi setelah perumahan lain, jika berbarengan dalam pemasaran maka konsumen lebih memilih lokasi yang lebih dekat
  • Dekat komplek militer, sering latihan militer dan suara tembakan
  • Dekat lembaga pemasyarakatan, berbahaya jika ada napi yang kabur dan konotasi negatif terhadap lokasi
  • Dekat pembuangan sampah, polusi udara atau bau yang kurang sedap dan penyebaran penyakit
  • Dekat lokasi peternakan, khawatir terjangkit wabah dari hewan ternak, seperti flu burung, dll
  • Dekat lokalisasi, konotasi negatif terhadap lokasi dan berpengaruh terhadap perkembangan anak
  • Jalan satu arah, kesulitan akses dari dan keluar lokasi
  • Di pinggir jalan tol, berisik karena suara kendaraan sepanjang hari
  • Banyak preman nongkrong, khawatir terhadap keamanan
  • Dekat menara BTS, khawatir robohnya menara jika terjadi kecelakaan atau bencana alam
  • Daerah banjir, jangan deh…